Thursday, December 15, 2011

I. PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
  • Orang yang tinggal di daerah tersebut
  • Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut

    Sebagai anak keturunan Jawa, saya sangat mengenal dan mengetahui apa saja yang ada di tanah kelahiran saya tersebut, bagaimana suku jawa sangat menjunjung tinggi kesopanan dan tutur bahasa yang halus, contohnya di daerah Semarang kota kelahiran saya disana para penduduknya masih banyak yang menggunakan bahasa jawa dalam bertutur kata, kesopanan penduduk disana juga membuat siapapun pasti betah bila berkunjung kesana.
    Sejarah Semarang lama mencatat bahwa terdapat tempat-tempat yang menjadi pusat peradaban budaya yang saat ini masih eksis dan sebagian hanya tinggal kenangan (bangunan tua). Tempat tersebut dibagi menjadi 4 (empat) yaitu : Kampung Kauman, Kampung Pecinan, Kampung Belanda ( Little Netherland), dan Kampung Melayu. Kampung Kauman pada tempo doeloe merupakan kawasan padat penduduk keturunan jawa, sekarang keturunan Arab juga banyak. Kampung Pecinan dihuni sebagian besar oleh keturunan Tionghua dan Kampung Belanda merupakan daerah pemerintahan dan kota kecil yang sekarang disebut dengan  Semarang Kota Lama. Sementara Kampung Melayu lebih banyak keturunan Arab, dan pada saat ini masyarakat Jawa lebih banyak berada di daerah kampung melayu.
    Hal positif yang dapat diambil dari kebudayaan di Semarang adalah kesopan santunan serta tutur bahasa yang halus yang masih digunakan oleh penduduk disana serta masih terjaganya bangunan-bangunan bersejarah yang terdapat disana. Sedangkan pengaruh negatifnya adalah mungkin karena penduduk semarang masih menggunakan bahasa jawa maka tourist yang datang kesana masih sukar untuk berkomunikasi dengan penduduk asli semarang, namun saya yakin dengan berkembangnya jaman maka penduduk semarang dapat berkomunikasi dengan lancar dengan para tourist :)

  

No comments:

Post a Comment