Tuesday, March 13, 2012

Hubungan Ilmu Budaya Dasar dan Kesusastraan

              Sastra atau yang biasa disebut dengan Kesusastraan  adalah sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Baik dalam aspek lahiriah atau batiniah sastra selalu dipandang sebagai bentuk yang abstrak karena setiap orang mempunyai definisi yang berbeda-beda mengenai arti dari sastra tersebut.
            Sastra dapat dibedakan menjadi 2 unsur, yaitu satra lama dan satra modern. Sastra lama adalah satra yang penyebarannya dari mulut ke mulut, bahasa yang digunakan kaku, biasanya menceritakan kehidupan dewa-dewi dan kerajaan. Sedangkan sastra modern adalah sastra yang dinamis dalam tema dan bahasa, diketahui siapa pengarangnya dan biasa menceritakan kehidupan masyarakat sehari-hari.
            Ada beberapa tokoh yang terkenal dalam bidang kesustraan, contohnya Chairil Anwar. Beliau adalah seorang puitis yang hasil karyanya sudah dikenal oleh banyak orang dan tidak diragukan lagi hasil karyanya. Karna kepiawaiannya dalam merangkai kata-kata maka orang-orang mulai mengenal dan menggilai hasil karyanya. Ada beberapa hasil karya beliau yang terkenal seperti Aku.
Ada beberapa alasan mengapa ilmu budaya dasar sangat penting hubungannya dalam hal kesuastraan :
1. sastra merupakan bahasa yang mempunyai kemampuan yang menampung kegiatan manusia
2. Sastra juga lebih mudah berkomunikasi karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat mengunakan bahasa adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstra. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.

No comments:

Post a Comment