Saturday, November 30, 2013

The Climb

I can almost see it.
That dream I'm dreaming, but
There's a voice inside my head saying
You'll never reach it
Every step I'm takin'
Every move I make
Feels lost with no direction,
My faith is shakin'
But I, I gotta keep tryin'
Gotta keep my head held high

Contoh menentukan ide pokok suatu artikel

Menentukan Ide Pokok Sebuah Bacaan

Ada dua cara menemukan gagasan utama atau dapat pula disebut dengan ide pokok. sebuah bacaan/teks. Pertama, dengan memahami maksud pembicaraan atau hal pokok yang dibicarakan dalam teks tersebut. Cara pertama ini adalah cara paling cepat. Caranya dengan membaca dengan cermat teks tersebut, kita biasanya akan segera dapat mengidentifikasi hal pokok yang dibicarakan. Kedua, dengan menemukan ide pokok tiap paragraf lebih dulu, kemudian dari gabungan ide pokok tiap-tiap paragraf itu kita simpulkan hal pokok yang dibicarakan dalam teks tersebut.

Contoh:
          (1) Selama Mei 2010 ini Aremania mengumpulkan dana sumbangan. (2) Dana itu digunakan untuk membeli bahan-bahan kebutuhan hidup, seperti beras, gula, teh, kopi, mie instan, dan lain-lain. (3) Setelah itu, bahan-bahan tersebut mereka bagi-bagikan ke berbagai panti asuhan. (4) Hal itu membuktikan, Aremania adalah suporter yang memiliki kepedulian sosial.

Pengembangan Alinea



Metode pengembangan pembentukan alinea.
Jenis pengembangan alinea :
1. Metode Definisi
2. Metode Proses
3. Metode Contoh
4. Metode Sebab-Akibat/Akibat-Sebab
5. Metode Umum-Khusus/Khusus-Umum
6. Metode Klasifikasi
7. Metode Pembanding/Kontras

> Metode Definisi : Memberikan penjelasan tentang pengertian / definisi suatu hal.

> Metode Proses : Berisi proses suatu kegiatan.

> Metode Contoh : Berisi penjelas(contoh) dari penjelas di alinea sebelumnya.

Alinea



Pengertian Alinea
      Alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat dari sudut pandang komposisi, alinea sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab karangan formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri atas satu alinea. Jadi, tanpa kemampuan menyusun alinea tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

Macam-Macam Alinea

Berdasarkan sifat dan tujuannya, alinea dapat dibedakan menjadi :
  1. Alinea Pembuka
  2. Alinea Penghubung
  3. Alinea Penutup
Berdasarkan sifat isinya, alinea dapat dibedakan menjadi :
  1. Alinea persuatif
  2. Alinea argumentatif
  3. Alinea naratif
  4. Alinea deskriptif
  5. Alinea ekspositoris
Berdasarkan fungsi, alinea dapat dibedakan menjadi :
  1. Alinea Pembuka
  2. Alinea Pengembang
  3. Alinea Penutup 

Thursday, November 7, 2013

Kata Dan Pilihan Kata

Pengertian kata :
Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang dapat dipakai dalam berbahasa. Dari segi bahasa kata diartikan sebagai kombinasi morfem yang dianggap sebagai bagian terkecil dari kalimat. Sedangkan morfem sendiri adalah bagian terkecil dari kata yang memiliki makna dan tidak dapat dibagi lagi ke bentuk yang lebih kecil.
Imbuhan asing :
Dalam pertumbuhan bahasa Indonesia, banyak imbuhan baru atau serapan dari bahasa daerah, terutama dari bahasa-bahasa asing. Imbuhan-imbuhan tersebut sangat produktif, lebih banyak tampil dalam surat kabar-surat kabar atau karya ilmiah.Kopetensi yang harus dimiliki siswa

1. Siswa dapat menentukan jenis Imbuhan Asing.
Contoh perintah soal : Kalimat berikut yang menggunakan ibuhan asing adalah ?
2. Siswa dapat menentukan arti imbuhan asing.
Contoh perintah soal :
a. Nosi (arti ) imbuhan asing pada kalimat berikut adalah….
b. Imbuhan asing yang berarti ………….(misal intesitas) terdapat dalam kalimat.
3. Siswa dapat menggunakan ibuhan asing dengan tepat.
Contoh perintah soal :
a. Penggunaan imbuhan asing “isme yang tepat adalah….
b. Penggunaan imbuhan asing yg tepat terdapat dalam kalimat…

Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya/arti serta tujuannya seperti yang di maksud penulis /pembicara. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif:

1.Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K). Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Budi (S) pergi (P) ke kampus (KT).
Tidak Menjamakkan Subjek
Contoh:
Tomi pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke perpustakaan (tidak efektif)
Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif)