Apa itu kutipan?
Kutipan
adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus,
ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. (
Definisi Kutipan )
Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola
Harvard, ada pula yang menggunakan pola konvensional atau catatan kaki
(footnote).
Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola
Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan
halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber
yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara dalam
mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah
mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang
diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas
kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber
tersebut.
Demi
mempermudah dalam menulis karya tulis ilmiah disini akan menjelaskan cara
penggunaan kutipan.
a.Kutipan
langsung dapat dilakukan dengan cara:
- dalam bentuk aslinya, tidak disingkat, tidak dipotong, dan tidak diterjemahkan;
- dalam bentuk terjemahan;
- dalam bahasa aslinya, kemudian diterjemahkan;
- atau aslinya dimasukkan dalam lampiran, dan terjemahannya dimasukkan dalam teks.
b.Kutipan
tidak langsung dapat dilakukan dengan cara:
- menggunakan kata-kata sendiri, akan tetapi pengertiannya tidak berbeda dengan ide/bahan/data orang lain yang dikutip;
- membuat tabel, peta, diagram dari data orang lain;
- menyusun bagan data orang lain;
- menyadur pendapat orang lain.
Macam-macam
kutipan.
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian,
hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks
aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan
referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor
halamannya.
Contoh :
1. Ratnawati
(2006:148) menegaskan bahwa “Hasil pemilu 1999 dan pemilu 2004 secara gamblang
menunjukkan bahwa PDI-P leading di Kabupaten Bantul.”
2. Menurut
Miriam Budiardjo (1992:4-5), dalam pemilu yang menggunakan sistem distrik:
negara dibagi dalam sejumlah besar distrik pemilihan (kecil) yang kira-kira sama jumlah penduduknya. Jumlah penduduk distrik berbeda dari satu negara ke negara lain, misalnya di Inggris jumlah penduduknya kira-kira 500.000 orang dan India lebih dari 1 juta orang. Karena satu distrik hanya berhak atas satu wakil, maka calon yang memperoleh suara pluralitas (suara terbanyak) dalam distriknya menang.
negara dibagi dalam sejumlah besar distrik pemilihan (kecil) yang kira-kira sama jumlah penduduknya. Jumlah penduduk distrik berbeda dari satu negara ke negara lain, misalnya di Inggris jumlah penduduknya kira-kira 500.000 orang dan India lebih dari 1 juta orang. Karena satu distrik hanya berhak atas satu wakil, maka calon yang memperoleh suara pluralitas (suara terbanyak) dalam distriknya menang.
Kutipan tidak langsung (indirect
quotation) merupakan
kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang
penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau
kalimat
penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.
penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.
Contoh :
1. Gelombang
demokratisasi yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi tiga periode, yakni
demokratisasi gelombang pertama yang berlangsung antara 1828-1926,
demokratisasi gelombang kedua yang terjadi antara 1943-1962, dan demokratisasi
gelombang ketiga yang dimulai dari tahun 1974 sampai tahun1990-an (Huntington
1991). Mengingat sekarang masih banyak rejim-rejim otoriter, apakah akan ada
gelombang demokratisasi keempat?
2.
Sistem distrik dan sistem proporsional adalah dua jenis sistem pemilihan umum
yang paling populer, yang masing-masing sistem ini memiliki variannya
sendiri-sendiri. Dalam sistem distrik, jumlah pemenangn yang akan menjadi wakil
di parlemen—adalah satu orang, sedangkan dalam sistem proporsional jumlah wakil
yang akan mewakili suatu daerah pemilihan adalah beberapa orang sesuai dengan
proporsi perolehan suaranya (Budiardjo 1982:4).
sumber:
http://vinaafryani.wordpress.com/2012/11/09/pengertian-kutipan/
sumber:
http://vinaafryani.wordpress.com/2012/11/09/pengertian-kutipan/
No comments:
Post a Comment