Plot:
Film dibuka dengan The Avengers yang mencoba merebut tongkat Loki dari markas Hydra. Di markasnya ini Hydra melakukan eksperimen pada manusia disamping membangun kekuatan mengerikan dari tongkat Loki. Tentu saja The Avengers berhasil merebut tongkat ini dan cerita baru dimulai.
Film dibuka dengan The Avengers yang mencoba merebut tongkat Loki dari markas Hydra. Di markasnya ini Hydra melakukan eksperimen pada manusia disamping membangun kekuatan mengerikan dari tongkat Loki. Tentu saja The Avengers berhasil merebut tongkat ini dan cerita baru dimulai.
Tony Stark yang terpesona dengan
kompleksitas dan kekuatan serupa kecerdasan buatan dari tongkat Loki
dengan tingkat kecerdasan dan kekuatan beberapa kali di atas Jarvis
berusaha membuat sistem untuk menahan dan mengendalikannya dengan
bantuan Dr. Banner. Upaya yang berujung dengan lahirnya Ultron.
Kekuatan Ultron ditambah dengan kekuatan manusia hasil rekayasa Hydra berhasil memorak-porandakan The Avengers.
Review film The Avengers Age of Ultron
Dengan film pertama yang lumayan sukses,
film Age of Ultron ini cukup mengecewakan. Konfilk yang dibuat terlalu
mengada-ada dan terlalu cetek. udah tahu kemampuannya cuma sampe
bikin Jarvis dan peralatan yang ada juga belom mumpuni, bisa-bisanya
Tony Stark nyoba ngangkangin kekuatan alien. Thor yang notabene sebangsa
aliennya juga gak bisa diharapkan memahami kompleksitas “pikiran” yang
dibawa tongkatnya Loki. Dia kemampuannya cuma sebatas bawa palu instead of smartphone.
Tiba-tiba Ultron jadi kuat banget. Tapi
anehnya dengan kekuatan Ultron yang maha dahsyat itu kok ya masih belom
bisa ngakses ke seluruh jaringan internet global dan Iron Man dengan armor suitnya masih bisa dipake. Gak bisa dikuasai Ultron sekalian, padahal army robotnya udah.
Satu yang gw suka, di sana-sini
bertaburan jokes segar yang cukup menghibur. Terutama jokes soal si Thor
dan palunya. Cuma sayang, sebagai penggemar berat selera humornya Stark
yang sarkastis, cenderung suram dan gak pandang bulu, di film ini gw
gak bisa menemukannya. Stark kayak dilucuti dari atribut khasnya itu.
Dia jadi super serius dan paling mikirin keselamatan dunia. Padahal itu
bukan dia banget deh menurut gw.
Mungkin ingin mengambil sisi yang lebih
manusiawi sehingga sisi gelap dan masa lalu tiap karakter utama digali
lebih dalam, di film ini gw jadi tahu cerita yang melatarbelakangi Black
Widow, Hawk Eye dan Captain America. Cuma pas kemudian dibawa ke bagian
romance antara Black Widow dan Hulk, this movie failed miserably. Gak kerasa sama sekali itu chemistry antara Natasha Romanov dan Bruce Banner. Romanov seemed like a lunatic lady chasing her imaginary love for a big giant green creature.
Justru kisah paling menyentuh buat gw adalah gumana sisi vulnerablenya
Hawk Eye ditampilin. Gimana dia yang cuma punya kekuatan ketajaman
membidik dibanding anggota The Avengers lain dengan kekuatan monsternya
ternyata adalah yang paling dibutuhkan. Bagaimana cerita tentang
keluarganya dia ditampilkan sangat mengagumkan yang ternyata dia punya 3
anak! Sisi manusiawi The Avengers tereksplorasi jauh lebih dalam di
sosok Hawk Eye.
Bahkan gw sampe mikirin dia bakalan selamet gak ya di tiap gelombang gempuran Ultron. Hahahaha. *terlebhey. Untungnya
gw nonton film superhero Hollywood yang paling mainstream. Jadi gak
perlu takut akan keselamatan tokohnya. Bahahaha. Bandingin aja sama
Watchmen yang gak mainstream itu.
Dari sisi action, well, it’s an action movie anyway. Special effectnya
superb dan gak perlu diragukan lagi. Tapi buat gw gak penting-penting
amat karena justru pas adegan berantem seru-serunya gw malah ketiduran.
Adegan berantem antara Iron Man dan Hulk yang mengamuk justru adegan
paling seru sepanjang Film. Gw jatuh cinta sama Veronica! Haha.
Untungnya cast yang dipake konsisten di
sepanjang universe film kecuali untuk Hulk. Gw sendiri jauh lebih cinta
sama Hulk versi Edward Norton. Torn personalitynya dapet
banget. Kalo Mark Ruffalo rasanya ya mainstream banget gitudeh. Robert
Downey Jr, Chris Evans, Scarlet Johansen, Jeremy Renner dan Chris
Hemsworth udahlah pas banget ya.http://danirachmat.com/2015/05/review-film-the-avengers-age-of-ultron/
No comments:
Post a Comment