Wednesday, April 3, 2013

STRUKTUR SISTEM OPERASI

 STRUKTUR SISTEM OPERASI

a. Sistem monolitik (monolithic system)
 Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling
dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan. Kernel berisi semua
layanan yang disediakan sistem operasi untuk pemakai. Sistem operasi ditulis
sebagai sekumpulan prosedur (a collection of procedures), yang dapat dipanggil
setiap saat oleh pemakai saat dibutuhkan.
 Kelemahan :
*Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena tidak dapat dipisahkan
dan dilokalisasi.
* Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
Merupakan pemborosan bila setiap komputer harus menjalankan kernel
monolitik sangat besar sementara sebenarnya tidak memerlukan seluruh
layanan yang disediakan kernel.
* Tidak fleksibel.
* Kesalahan pemograman satu bagian dari kernel menyebabkan matinya
seluruh sistem.
 Keunggulan :
* Layanan dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat di satu ruang alamat.
b. Sistem lapis (layered system) 
 Sistem operasi dibentuk secara hirarki berdasar lapisan-lapisan, dimana lapisanlapisan bawa memberi layanan lapisan lebih atas.Struktur berlapis dimaksudkan
untuk mengurangi kompleksitas rancangan dan implementasi sistem operasi.
Tiap lapisan mempunyai fungsional dan antarmuka masukan-keluaran antara dua
lapisan bersebelahan yang terdefinisi bagus.
 Lapis-lapis dalam sistem operasi ada 6 lapis, yaitu :
 · Lapis 5 - The operator
 Berfungsi untuk pemakai operator.
 · Lapis 4 - User programs
 Berfungsi untuk aplikasi program pemakai.
 · Lapis 3 - I/O management
 Berfungsi untuk menyederhanakan akses I/O pada level atas.
 · Lapis 2 -Operator-operatot communication
 Berfungsi untuk mengatur komunikasi antar proses.
 · Lapis 1 -Memory and drum management
 Berfungsi untuk mengatur alokasi ruang memori atau drum magnetic.
 · Lapis 0 -Processor allocation and multiprogramming
 Berfungsi untuk mengatur alokasi pemroses dan switching,multiprogramming
 dan pengaturan prosessor.
 Lapisan n memberi layanan untuk lapisan n+1. Proses-proses di lapisan n dapat
meminta layanan lapisan n-1 untuk membangunan layanan bagi lapisan n+1.
Lapisan n dapat meminta layanan lapisan n-1. Kebalikan tidak dapat, lapisan n
tidak dapat meminta layanan n+1. Masing-masing berjalan di ruang alamat-nya
sendiri.
 Kelanjutan sistem berlapis adalah sistem berstruktur cincin seperti sistem
MULTICS. Sistem MULTICS terdiri 64 lapisan cincin dimana satu lapisan
berkewenangan berbeda. Lapisan n-1 mempunyai kewenangan lebih dibanding
lapisan n. Untuk meminta layanan lapisan n-1, lapisan n melakukan trap.
Kemudian, lapisan n-1 mengambil kendali sepenuhnya untuk melayani lapisan n.
 Keunggulan :
ß Memiliki semua keunggulan rancangan modular, yaitu sistem dibagi menjadi
beberapa modul dan tiap modul dirancang secara independen. Tiap lapisan
dapat dirancang, dikode dan diuji secara independen.
ß Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan
implementasi sistem operasi.
 Kelemahan :
ß Fungsi-fungsi sistem operasi harus diberikan ke tiap lapisan secara hati-hati.
c. Virtual machines (mesin maya)
* Multiprogramming
* Time sharing systems
Awalnya struktur ini membuat seolah-olah pemakai mempunyai seluruh komputer
dengan simulasi atas pemroses yang digunakan. Sistem operasi melakukan
simulasi mesin nyata. Mesin hasil simulasi digunakan pemakai, mesin maya
merupakan tiruan seratus persen atas mesin nyata.Semua pemakai diberi iluasi
mempunyai satu mesain yang sama-sama canggih.
 Pendekatan ini memberikan fleksibilitas tinggi sampai memungkinkan sistem
operasi-sistem operasi berbeda dapat dijalankan dimesin-mesin maya berbeda.
Implementasi yang efisien merupakan masalah sulit karena sistem menjadi besar
dan kompleks.
 Teknik ini mulanya digunakan pada IBM S/370. VM/370 menyediakan mesin
maya untuk tiap pemakai. Bila pemakai log (masuk) sistem, VM/370 menciptakan
satu mesin maya baru untuk pemakai itu.
d. Client-server model
 Sistem operasi merupakan kumpulan proses dengan proses-proses
dikategorikan sebagai server dan client, yaitu :
1. Server, adalah proses yang menyediakan layanan.
2. Client, adalah proses yang memerlukan/meminta layanan Proses client yang
memerlukan layanan mengirim pesan ke server dan menanti pesan
jawaban. Proses server setelah melakukan tugas yang diminta, mengirim
hasil dalam bentuk pesan jawaban ke proses client.
Server hanya menanggapi permintaan client dan tidak memulai dengan
percakapan client. Kode dapat diangkat ke level tinggi, sehingga kernel
dibuat sekecil mungkin dan semua tugas diangkat ke bagian proses
pemakai.
Kernel hanya mengatur komunikasi antara client dan server. Kernel yang ini
popular dengan sebutan mikrokernel.
3.Permintaan pelayanan, seperti membaca sebuah blok file, sebuah user
process (disebut client process) mengirimkan permintaan kepada sebuah
server process, yang kemudian bekerja dan memberikan jawaban balik.
4.Keuntungan : kemampuan diaptasi untuk digunakan dalam distributed
system.
 Masalah :
* Tidak semua tugas dapat dijalankan di tingkat pemakai (sebagai proses
pemakai).
 Kesulitan ini diatasi dengan :
* Proses server kritis tetap di kernel, yaitu proses yang biasanya berhubungan
dengan perangkat keras.
* Mekanisme ke kernel seminimal mungkin,sehingga pengaksesan ruang
pemakai dapat dilakukan dengna cepat.
 Untuk sistem-sistem besar dengan banyak server dikehendaki supaya client
transparan dalam meminta layanan sehingga tidak menyulitkan pemogram.
 Keunggulan :
ß Pengembangan dapat dilakukan secara modular.
ß Kesalahan (bugs) di satu subsistem (diimplementasikan sebagai satu
proses) tidak merusak subsistem-subsistem lain, sehingga tidak
mengakibatkan satu sistem mati secara keseluruhan.
ß Mudah diadaptasi untuk sistem tersebar.
 Kelemahan :
ß Layanan dilakukan lambat karena harus melalui pertukaran pesan.
ß Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck.
e. Sistem berorientasi Objek
 Sisten operasi merealisasikan layanan sebagai kumpulan proses disebut sistem
operasi bermodel proses. Pendekatan lain implementasi layanan adalah sebagai
objek-objek. Sistem operasu yang distrukturkan menggunakan objek disebut
sistem operasi berorientasi objek. Pendekatan ini dimaksudkan untuk
mengadopsi keunggulan teknologi berorientasi objek.
 Pada sistem yang berorientasi objek, layanan diimplementasikan sebagai
kumpulan objek. Objek mengkapsulkan struktur data dan sekumpulan operasi
pada struktur data itu. Tiap objek diberi tipe yang menandadi properti objek
seperti proses, direktori, berkas, dan sebagainya. Dengan memanggil operasi
yang didefinisikan di objek, data yang dikapsulkan dapat diakses dan
dimodifikasi.
 Model ini sungguh terstruktur dan memisahkan antara layanan yang disediakan
dan implementasinya. Conoh sistem operasi yang berorientasi objek, antara lain :
eden, choices, x-kernel, medusa, clouds, amoeba, muse, dan sebagainya.
 Sistem operasi MS Windows NT telah mengadopsi beberapa teknologi
berorientasi objek tetapi belum keseluruhan


KESIMPULAN:
Menurut saya sistem osilayer atau sistem lapis adalah yang terbaik karena protocol lebih mudah diatur dan dipantau.Layer yang dibawahnya mudah diubah tanpa mempengaruhi layer yang diatas.dan upper layer dapat menggunakan fungsi-fungsi yang telah didefinisikan oleh lower layer.oleh karena itu OSILAYER kini banyak dipergunakan.




                                                

              PENGERTIAN OSI LAYER,FUNGSI DAN MACAM-MACAM

    Tahun 1977, International Organization of Standards mengeluarkan model referensi Open System Interconnection (OSI Model) untuk mengembangkan sistem komunikasi antara yang berbeda vendor agar produk-produk yang berbeda vendor tersebut tetap bisa berkomunikasi. OSI membuat sederhana komunikasi antara sistem melalui  7 layer/lapisan OSI. Data tersebut diubah ke dalam paket-paket data yang nantinya akan diproses pada setiap layer. Tiap layer menggambarkan fungsi mereka dari suatu proses komunikasi, dan tiap layer menjadi interface terhadap layer yang berada diatasnya dan terhadap layer yang berada dibawahnya, dan terhadap layer yang sama pada sistem lain. Sehingga suatu vendor dapat membuat produk yang bekerja pada level tertentu dan memastikan bahwa produk mereka akan bekerja pada jangkauan yang luas.

    7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
1. Application
2. Presentation
3. Session
4. Transport
5. Network
6. Data Link
7. Physical

 

Fungsi dari 7 layer osi :
  • Application Layer
Merupakan layer yang berada di posisi palin atas dan gateway juga berada di posisi pertama ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan ciri khas yang membedakan di antara gateway dan router. Layer application adalah penghubung utama antar aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya (gateway). Layer application sendiri berjalan dimana ketika user akan beroperasi pada protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 yang berada pada layer application.
  • Presentation Layer
Pada tahapan ini layer presentation dari model 7 OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal. Di mana melakukan translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh : suatu koneksi antara komputer dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding yang harus di format ke ASCII dan juga harus banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Untuk masalah kompresi data dan enkripsi ditangani oleh layer ini.
  • Session Layer
Layar session adalah dimana sebagai prosedur logo padasebuah jaringan network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan keamanan pada layer yang lain. Selain itu juga melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini adalah (netbios) suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application.
Netbeui (NETBIOS Extended User Interface) suatu pengembangan dari netbios yang digunakan pada produk microsoft networking, seperti windows nt dan lan manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol), PAP (Printer Access Protocol) yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
  • Transport Layer
Layer transport data di mana pada layer ini menggunakan protocol seperti udp, tcp dan spx (sequence packet exchange yang digunakan oleh netware. Tetapi khusus untuk koneksi berorientasi ipx layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer jenis ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir. Layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran, dan juga pemeriksaan error serta memperbaikinya.
  • Network Layer
Tugas dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. Internet protocol umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti ipx perusahaan novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti spx (sequence packet exchange) & ncp (netware core protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi netware.
Fungsi lain dari network layer :
  1. Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu.
  2. Mendeteksi Error.
  3. Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak.
  4. Mengendalikan aliran.
  • Data Link Layer
Layer ini menyediakan transfer data yang nyata. Selain itu sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level. Layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical yang akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer data link.
  • Physical Layer
Layer ini berkaitan dengan electrical dan optical koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub, dan network card.

gambar untuk OSI layer:


SUMBER:

http://www.mdp.ac.id/materi/2011-2012-2/SP314/111061/SP314-111061-665-5.pdf

http://budeseo.com/fungsi-dan-pengertian-7-osi-layer.html

www.google.com

No comments:

Post a Comment