Saturday, July 4, 2015

Tips Menjalankan Bisnis dengan Teman


Siapa yang tidak ingin menjalankan bisnis dengan bertemu partner yang klop dalam berbagai hal. Hal inilah yang akhirnya mendorong terciptanya bisnis yang dilakukan bersama seorang teman atau sahabat terdekat. Pasalnya, hubungan dekat yang sudah terjalin dianggap bisa menjadi modal utama dalam menjalankan bisnis. Dengan begitu, sebuah bisnis juga bisa berkembang pesat karena masing-masing founder telah memahami jalan pikiran partner bisnisnya karena sebuah hubungan pertemanan. Tapi, tidak semua bisnis yang dikerjakan bersama seorang teman pun dapat mencapai target dan meraih kesuksesan. Oleh karena itu, ada beberapa rules yang harus diikuti agar bisnis yang dijalankan bersama teman bisa mencapai kesuksesan.

Dijalankan secara profesional

Banyak sekali contoh pebisnis sukses yang berhasil menjalankan bisnisnya bersama seorang teman dekat atau sahabatnya. Hal ini dikarenakan mereka sudah mengenal satu sama lain, baik dalam perilaku sehari-hari hingga cara dalam mengungkapkan ide-ide bisnis. Namun, saat menjalankan bisnis bersama seorang teman, terkadang Anda akan merasa tidak enak hati untuk menegur jika terjadi suatu kesalahan. Padahal, sebuah kesalahan yang sengaja dibiarkan terus menerus maka dapat berakibat fatal pada bisnis yang sudah berjalan. Oleh karena itu, Anda yang sedang menjalankan bisnis bersama seorang teman maka sebaiknya harus tetap bersikap profesional. Terlebih, dalam urusan pekerjaan, jika memang ada seorang teman yang melakukan kesalahan maka jangan ragu untuk menegur atau mengingatkan demi kemajuan bisnis Anda kedepan nantinya.

8 Tips Menjadi Enterpreneur Muda Yang Sukses

Jaman dahulu, semua yang ingin membuat bisnis akan kesulitan menemukan sumber atau panutan. Jadi mereka berusaha sendiri alias otodidak. Dan tidak jarang mereka bangkrut karena kurangnya keterampilan, tetapi tidak sedikit juga yang berhasil bangkit dan sukses sampai sekarang. Itu adalah perbandingan sedikit antara entrepreneur jaman dahulu dengan sekarang. Di artikel StudentPreneur sangat banyak sekali artikel contoh tentang orang terkaya yang berusaha sekuat tenaga memulai bisnisnya.
Nah, jaman sekarang informasi sangat mudah sekali didapat. Tetapi terkadang, informasi tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh para entrepreneur muda tersebut. Sampai sekarang hampir setiap kampus, perguruan tinggi bahkan sampai SMA sudah ada program entrepreneur.
Tetapi kenyataannya adalah, banyak sekali para entrepreneur muda ini tetap menjalankan bisnis dengan pengalaman dan pengetahuan yang sangat sedikit. Dan akhirnya mereka kewalahan lalu menutup bisnisnya, bahkan tidak bisa bertahan di tahun pertama. Sekarang, akan dibahas 8 tips jitu untuk para entrepreneur muda yang mau berbisns dan tips menjadi entrepreneur yang baik.

Berani ambil risiko

Berpikir out the box dan berani ambil risiko adalah tips pertama yang harus dimiliki oleh para entrepreneur muda. Mengambil risiko disini adalah berani membuat keputusan dan bertindak. Kebanyakan para entrepreneur muda masih menunggu untuk membuat bisnis, menunggu modal atau menunggu banyak pembeli dahulu. Yang dibutuhkan para entrepreneur ini adalah bagaimana dapat fokus dalam bisnisnya tersebut. Menurut survey di Eropa, tidak ada waktu yang tepat selain mengambil risiko diusia 20 tahunan. Itulah tips entrepreneur yang pertama.
Yang ditakutkan para entrepreneur muda ini adalah, bagaimana jika usaha saya tidak berhasil? Bagaimana jika saya bangkrut? Bagaimana jika saya ditipu? Tetap berusaha dan bangkit lagi, Anda hidup muda hanya sekali bukan?

Review Film The Avengers (Age Of Ultron)

Plot:
Film dibuka dengan The Avengers yang mencoba merebut tongkat Loki dari markas Hydra. Di markasnya ini Hydra melakukan eksperimen pada manusia disamping membangun kekuatan mengerikan dari tongkat Loki. Tentu saja The Avengers berhasil merebut tongkat ini dan cerita baru dimulai.
Tony Stark yang terpesona dengan kompleksitas dan kekuatan serupa kecerdasan buatan dari tongkat Loki dengan tingkat kecerdasan dan kekuatan beberapa kali di atas Jarvis berusaha membuat sistem untuk menahan dan mengendalikannya dengan bantuan Dr. Banner. Upaya yang berujung dengan lahirnya Ultron.
Kekuatan Ultron ditambah dengan kekuatan manusia hasil rekayasa Hydra berhasil memorak-porandakan The Avengers.

Review film The Avengers Age of Ultron
Dengan film pertama yang lumayan sukses, film Age of Ultron ini cukup mengecewakan. Konfilk yang dibuat terlalu mengada-ada dan terlalu cetek. udah tahu kemampuannya cuma sampe bikin Jarvis dan peralatan yang ada juga belom mumpuni, bisa-bisanya Tony Stark nyoba ngangkangin kekuatan alien. Thor yang notabene sebangsa aliennya juga gak bisa diharapkan memahami kompleksitas “pikiran” yang dibawa tongkatnya Loki. Dia kemampuannya cuma sebatas bawa palu instead of smartphone.
Tiba-tiba Ultron jadi kuat banget. Tapi anehnya dengan kekuatan Ultron yang maha dahsyat itu kok ya masih belom bisa ngakses ke seluruh jaringan internet global dan Iron Man dengan armor suitnya masih bisa dipake. Gak bisa dikuasai Ultron sekalian,  padahal army robotnya udah.
Satu yang gw suka, di sana-sini bertaburan jokes segar yang cukup menghibur. Terutama jokes soal si Thor dan palunya. Cuma sayang, sebagai penggemar berat selera humornya Stark yang sarkastis,  cenderung suram dan gak pandang bulu, di film ini gw gak bisa menemukannya. Stark kayak dilucuti dari atribut khasnya itu. Dia jadi super serius dan paling mikirin keselamatan dunia. Padahal itu bukan dia banget deh menurut gw.

Review Film Filosofi Kopi


Premis Cerita:
Jody (Rio Dewanto), seorang pemuda lulusan luar sedang berusaha mati-matian untuk mengembangkan kedai kopi miliknya bareng sama sahabat dari masa kecilnya Ben (Chico Jecricho). Kedai yang diberi nama Filosofi Kopi ini dibangun di atas bekas toko kelontong milik orang tua Jody yang ternyata meninggalkan hutang besar.
Bersama dengan Ben yang merupakan penggila kopi, Filosofi Kopi menjadi terkenal meskipun kedai tersebut tidak dilengkapi dengan WiFi seperti kedai kopi kekinian.
Hingga suatu saat, Jody dan Ben menerima tantangan untuk membuat kopi terenak yang bisa memberikan hadiah uang cukup besar untuk melunasi hutang-hutang mereka. Ben pun bereksperimen dan menciptakan Perfecto. Kopi terenak di Indonesia. Sayangnya El, seorang perempuan cantik, seorang blogger dengan spesialisasi coffee tasting menyangkal hal tersebut. Baginya kopi terenak adalah Kopi Tiwus.
Bagaimana mereka kemudian bisa memenangkan tantangan kemudian mewarnai sisa cerita film ini.
Review:
Pertama kali gw baca bukunya ini sudah beberapa tahun lalu. Setelah gw nikah ama Bul dan masih ngekos di daerah Cibulan Raya Jakarta. Dia tiba-tiba ngasih buku Filosofi Kopinya Dee. Meskipun waktu  itu belom jadi penggila kopi, gw sangat menikmati bukunya Dee.
Sampai 4 tahun kemudian, gw sudah jadi penggila kopi yang tobat karena perut yang gak bisa lagi kena reaksi kopi. Eh trus film ini dibuat. Awalnya gak ada ekspektasi sama sekali sama film ini mengingat baru tahun lalu gw nonton Supernova dan kecewa berat. Apalagi yang dipajang di sini Rio Dewanto, Chico Jericho, yang notabene adalah “artis populer”. Soal akting, mereka ini menurut gw aktor dengan akting yang kualitasnya di atas rata-rata, cuma ya itu tadi, sering banget muncul di banyak film. *hahahaha, padahal kalo emang mereka bagus ya pasti lah ya dipake dimana-mana.
Gw ambil show yang jam 10 malem kemaren.
Adegan awal waktu Jody pusing mikirin gimana bayar hutang sudah cukup menjanjikan. Kehidupan anak muda yang terkesan hipster dengan segala atributnya (lulusan luar, ganteng, punya coffee shop) ternyata di belakangnya ada masalah yang dia juga hadapi seperti kebanyakan orang.
Film kemudian mengalir memperkenalkan satu persatu tokohnya dengan halus. Gak terasa memaksakan. Ben pun muncul sebagai orang dengan kecintaan tinggi pada kopi. Kekaguman gw di karakter Ben di buku bisa ditangkap dengan bagus oleh Chico Jericho, well kecuali rambut gondrongnya yang keliatan kumel sih.
Behind-The-Scene-Filosofi-Kopi


Bahkan sampe pada tahap Ben bereksperimen dan menemukan Perfecto. Scene-scene yang diracik terasa believable, bisa dipercaya. Gw jadi tahu bagaimana gambaran kepala seorang barista. Sampai pada suatu titik gw mikir di tengah film kalo film ini gak akan berkembang lagi. Mentok udah bagusnya. Sebuah film bagus dengan kualitas di atas rata-rata tapi gak ada yang bisa diambil buat dibawa pulang.

Bahkan waktu El yang diperankan Julie Estelle keluar.
That’s it. There goes the romantic side of the story. Or so I thought.
Ternyata gw salah. Dengan dikenalkannya Elle, ternyata itu adalah sebuah cara memperkenalkan Kopi Tiwus dan membawa film ini ke level yang lebih tinggi lagi. Lebih dalam lagi.
Dari Kopi Tiwus, mulailah konflik-konflik terdalam dari diri masing-masing karakter keluar. Bagaimana Jody yang dari awal terlihat memang sudah ruwet jadi semakin ruwet dan bahkan sampai pada titik mengeluarkan kata-kata yang gak enak banget yang gak sesuai sama karakternya. Ben yang cuek setengah mampus harus bisa berdamai dengan masa lalunya untuk impiannya dan Jody *I know it sounds so wrong but believe me there was nothing romantic between them! 

Dan pertemuan Pak Seno dan istrinyalah yang jadi pengurai segala macam emosi yang memuncak.
Gw pun syakses berat mewek dengan airmata bercucuran.
Cerita tentang hubungan anak dan orang tua selalu bisa kena pas banget di hati gw ini dan inti dari keseluruhan film ini selain kopinya adalah hubungan interpersonal dan konsep diri antara anak dan orang tua. Pesannya kena banget di gw.
Karena judulnya Filosofi Kopi dan konon katanya film ini membawa misi untuk membangkitkan kesadaran tentang kekayaan dan keuatan Indonesia dalam hal keberadaan kopinya, gw harus akui kalo kehadiran kopi memang kuat banget. Segala macam kopi Indonesia hadir dan diceritakan di sini.

http://danirachmat.com/2015/04/review-film-filosofi-kopi/

Peraturan dan Regulasi : UU Hak Cipta & UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)

UU tentang Hak Cipta (“UU Hak Cipta Baru”)

Menurut Undang-undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002, definisi dari kedua kata tersebut adalah sebagai berikut : “Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.” “Ciptaan adalah hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni dan sastra.”
Akan tetapi, Sebagaimana diberitakan dalam artikel DPR Setujui RUU Hak Cipta Jadi UU, Rancangan Undang-Undang Hak Cipta telah ditetapkan menjadi undang-undang. UU Hak Cipta yang baru ini (“UU Hak Cipta Baru”) akan mengganti Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (“UU 19/2002”).
Melalui Pasal 1 UU Hak Cipta Baru, dapat dilihat bahwa UU Hak Cipta baru memberikan definisi yang sedikit berbeda untuk beberapa hal. Selain itu, dalam bagian definisi, dalam UU Hak Cipta Baru juga diatur lebih banyak, seperti adanya definisi atas “fiksasi”, “fonogram”, “penggandaan”, “royalti”, “Lembaga Manajemen Kolektif”, “pembajakan”, “penggunaan secara komersial”, “ganti rugi”, dan sebagainya. Dalam UU Hak Cipta Baru juga diatur lebih detail mengenai apa itu hak cipta. Hak cipta merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.

IT Audit dan IT Forensik

IT Audit
IT Audit merupakan bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan daa elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu.
Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.
Tujuan IT Audit
IT Audit bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan (confidentiality) dan keutuhan(integrity) dari sistem informasi organisasi.

Modus-modus Kejahatan Dalam Ti


Kebutuhan akan teknologi Jaringan Komputer semakin meningkat. Selain sebagai media penyedia informasi, melalui Internet pula kegiatan komunitas komersial menjadi bagian terbesar, dan terpesat pertumbuhannya serta menembus berbagai batas negara. Bahkan melalui jaringan ini kegiatan pasar di dunia bisa diketahui selama 24 jam. Melalui dunia internet atau disebut juga cyberspace, apapun dapat dilakukan. Segi positif dari dunia maya ini tentu saja menambah trend perkembangan teknologi dunia dengan segala bentuk kreatifitas manusia. Namun dampak negatif pun tidak bisa dihindari. Tatkala pornografi marak di media Internet, masyarakat pun tak bisa berbuat banyak.
Seiring dengan perkembangan teknologi Internet, menyebabkan munculnya kejahatan yang disebut dengan “CyberCrime” atau kejahatan melalui jaringan Internet. Munculnya beberapa kasus “CyberCrime” di Indonesia, seperti pencurian kartu kredit, hacking beberapa situs, menyadap transmisi data orang lain, misalnya email, dan memanipulasi data dengan cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke dalam programmer komputer.

Pengertian profesi dan profesionalisme dalam Teknologi Informasi

1. Profesi
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.

2. Profesionalisme
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Alam bekerja, setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme karena di dalam profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian/elemen. Profesionalisme juga bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.