Siapa yang tidak ingin menjalankan bisnis dengan bertemu partner yang klop dalam berbagai hal. Hal inilah yang akhirnya mendorong terciptanya bisnis yang dilakukan bersama seorang teman atau sahabat terdekat. Pasalnya, hubungan dekat yang sudah terjalin dianggap bisa menjadi modal utama dalam menjalankan bisnis. Dengan begitu, sebuah bisnis juga bisa berkembang pesat karena masing-masing founder telah memahami jalan pikiran partner bisnisnya karena sebuah hubungan pertemanan. Tapi, tidak semua bisnis yang dikerjakan bersama seorang teman pun dapat mencapai target dan meraih kesuksesan. Oleh karena itu, ada beberapa rules yang harus diikuti agar bisnis yang dijalankan bersama teman bisa mencapai kesuksesan.
Saturday, July 4, 2015
Tips Menjalankan Bisnis dengan Teman
Siapa yang tidak ingin menjalankan bisnis dengan bertemu partner yang klop dalam berbagai hal. Hal inilah yang akhirnya mendorong terciptanya bisnis yang dilakukan bersama seorang teman atau sahabat terdekat. Pasalnya, hubungan dekat yang sudah terjalin dianggap bisa menjadi modal utama dalam menjalankan bisnis. Dengan begitu, sebuah bisnis juga bisa berkembang pesat karena masing-masing founder telah memahami jalan pikiran partner bisnisnya karena sebuah hubungan pertemanan. Tapi, tidak semua bisnis yang dikerjakan bersama seorang teman pun dapat mencapai target dan meraih kesuksesan. Oleh karena itu, ada beberapa rules yang harus diikuti agar bisnis yang dijalankan bersama teman bisa mencapai kesuksesan.
8 Tips Menjadi Enterpreneur Muda Yang Sukses
Jaman dahulu, semua yang ingin membuat bisnis akan kesulitan
menemukan sumber atau panutan. Jadi mereka berusaha sendiri alias
otodidak. Dan tidak jarang mereka bangkrut karena kurangnya
keterampilan, tetapi tidak sedikit juga yang berhasil bangkit dan sukses
sampai sekarang. Itu adalah perbandingan sedikit antara entrepreneur
jaman dahulu dengan sekarang. Di artikel StudentPreneur sangat banyak
sekali artikel contoh tentang orang terkaya yang berusaha sekuat tenaga
memulai bisnisnya.
Nah, jaman sekarang informasi sangat mudah sekali didapat. Tetapi terkadang, informasi tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh para entrepreneur muda tersebut. Sampai sekarang hampir setiap kampus, perguruan tinggi bahkan sampai SMA sudah ada program entrepreneur.
Tetapi kenyataannya adalah, banyak sekali para entrepreneur muda ini tetap menjalankan bisnis dengan pengalaman dan pengetahuan yang sangat sedikit. Dan akhirnya mereka kewalahan lalu menutup bisnisnya, bahkan tidak bisa bertahan di tahun pertama. Sekarang, akan dibahas 8 tips jitu untuk para entrepreneur muda yang mau berbisns dan tips menjadi entrepreneur yang baik.
Yang ditakutkan para entrepreneur muda ini adalah, bagaimana jika usaha saya tidak berhasil? Bagaimana jika saya bangkrut? Bagaimana jika saya ditipu? Tetap berusaha dan bangkit lagi, Anda hidup muda hanya sekali bukan?
Nah, jaman sekarang informasi sangat mudah sekali didapat. Tetapi terkadang, informasi tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh para entrepreneur muda tersebut. Sampai sekarang hampir setiap kampus, perguruan tinggi bahkan sampai SMA sudah ada program entrepreneur.
Tetapi kenyataannya adalah, banyak sekali para entrepreneur muda ini tetap menjalankan bisnis dengan pengalaman dan pengetahuan yang sangat sedikit. Dan akhirnya mereka kewalahan lalu menutup bisnisnya, bahkan tidak bisa bertahan di tahun pertama. Sekarang, akan dibahas 8 tips jitu untuk para entrepreneur muda yang mau berbisns dan tips menjadi entrepreneur yang baik.
Berani ambil risiko
Berpikir out the box dan berani ambil risiko adalah tips pertama yang harus dimiliki oleh para entrepreneur muda. Mengambil risiko disini adalah berani membuat keputusan dan bertindak. Kebanyakan para entrepreneur muda masih menunggu untuk membuat bisnis, menunggu modal atau menunggu banyak pembeli dahulu. Yang dibutuhkan para entrepreneur ini adalah bagaimana dapat fokus dalam bisnisnya tersebut. Menurut survey di Eropa, tidak ada waktu yang tepat selain mengambil risiko diusia 20 tahunan. Itulah tips entrepreneur yang pertama.Yang ditakutkan para entrepreneur muda ini adalah, bagaimana jika usaha saya tidak berhasil? Bagaimana jika saya bangkrut? Bagaimana jika saya ditipu? Tetap berusaha dan bangkit lagi, Anda hidup muda hanya sekali bukan?
Review Film The Avengers (Age Of Ultron)
Plot:
Film dibuka dengan The Avengers yang mencoba merebut tongkat Loki dari markas Hydra. Di markasnya ini Hydra melakukan eksperimen pada manusia disamping membangun kekuatan mengerikan dari tongkat Loki. Tentu saja The Avengers berhasil merebut tongkat ini dan cerita baru dimulai.
Film dibuka dengan The Avengers yang mencoba merebut tongkat Loki dari markas Hydra. Di markasnya ini Hydra melakukan eksperimen pada manusia disamping membangun kekuatan mengerikan dari tongkat Loki. Tentu saja The Avengers berhasil merebut tongkat ini dan cerita baru dimulai.
Tony Stark yang terpesona dengan
kompleksitas dan kekuatan serupa kecerdasan buatan dari tongkat Loki
dengan tingkat kecerdasan dan kekuatan beberapa kali di atas Jarvis
berusaha membuat sistem untuk menahan dan mengendalikannya dengan
bantuan Dr. Banner. Upaya yang berujung dengan lahirnya Ultron.
Kekuatan Ultron ditambah dengan kekuatan manusia hasil rekayasa Hydra berhasil memorak-porandakan The Avengers.
Review film The Avengers Age of Ultron
Dengan film pertama yang lumayan sukses,
film Age of Ultron ini cukup mengecewakan. Konfilk yang dibuat terlalu
mengada-ada dan terlalu cetek. udah tahu kemampuannya cuma sampe
bikin Jarvis dan peralatan yang ada juga belom mumpuni, bisa-bisanya
Tony Stark nyoba ngangkangin kekuatan alien. Thor yang notabene sebangsa
aliennya juga gak bisa diharapkan memahami kompleksitas “pikiran” yang
dibawa tongkatnya Loki. Dia kemampuannya cuma sebatas bawa palu instead of smartphone.
Tiba-tiba Ultron jadi kuat banget. Tapi
anehnya dengan kekuatan Ultron yang maha dahsyat itu kok ya masih belom
bisa ngakses ke seluruh jaringan internet global dan Iron Man dengan armor suitnya masih bisa dipake. Gak bisa dikuasai Ultron sekalian, padahal army robotnya udah.
Satu yang gw suka, di sana-sini
bertaburan jokes segar yang cukup menghibur. Terutama jokes soal si Thor
dan palunya. Cuma sayang, sebagai penggemar berat selera humornya Stark
yang sarkastis, cenderung suram dan gak pandang bulu, di film ini gw
gak bisa menemukannya. Stark kayak dilucuti dari atribut khasnya itu.
Dia jadi super serius dan paling mikirin keselamatan dunia. Padahal itu
bukan dia banget deh menurut gw.
Review Film Filosofi Kopi
Premis Cerita:
Jody (Rio Dewanto), seorang pemuda
lulusan luar sedang berusaha mati-matian untuk mengembangkan kedai kopi
miliknya bareng sama sahabat dari masa kecilnya Ben (Chico Jecricho).
Kedai yang diberi nama Filosofi Kopi ini dibangun di atas bekas toko
kelontong milik orang tua Jody yang ternyata meninggalkan hutang besar.
Bersama dengan Ben yang merupakan
penggila kopi, Filosofi Kopi menjadi terkenal meskipun kedai tersebut
tidak dilengkapi dengan WiFi seperti kedai kopi kekinian.
Hingga suatu saat, Jody dan Ben menerima
tantangan untuk membuat kopi terenak yang bisa memberikan hadiah uang
cukup besar untuk melunasi hutang-hutang mereka. Ben pun bereksperimen
dan menciptakan Perfecto. Kopi terenak di Indonesia. Sayangnya El,
seorang perempuan cantik, seorang blogger dengan spesialisasi coffee
tasting menyangkal hal tersebut. Baginya kopi terenak adalah Kopi Tiwus.
Bagaimana mereka kemudian bisa memenangkan tantangan kemudian mewarnai sisa cerita film ini.
Review:
Pertama kali gw baca bukunya ini sudah
beberapa tahun lalu. Setelah gw nikah ama Bul dan masih ngekos di daerah
Cibulan Raya Jakarta. Dia tiba-tiba ngasih buku Filosofi Kopinya Dee.
Meskipun waktu itu belom jadi penggila kopi, gw sangat menikmati
bukunya Dee.
Sampai 4 tahun kemudian, gw sudah jadi
penggila kopi yang tobat karena perut yang gak bisa lagi kena reaksi
kopi. Eh trus film ini dibuat. Awalnya gak ada ekspektasi sama sekali
sama film ini mengingat baru tahun lalu gw nonton Supernova dan kecewa
berat. Apalagi yang dipajang di sini Rio Dewanto, Chico Jericho, yang
notabene adalah “artis populer”. Soal akting, mereka ini menurut gw
aktor dengan akting yang kualitasnya di atas rata-rata, cuma ya itu
tadi, sering banget muncul di banyak film. *hahahaha, padahal kalo emang mereka bagus ya pasti lah ya dipake dimana-mana.
Gw ambil show yang jam 10 malem kemaren.
Adegan awal waktu Jody pusing mikirin
gimana bayar hutang sudah cukup menjanjikan. Kehidupan anak muda yang
terkesan hipster dengan segala atributnya (lulusan luar, ganteng, punya coffee shop) ternyata di belakangnya ada masalah yang dia juga hadapi seperti kebanyakan orang.
Film kemudian mengalir memperkenalkan
satu persatu tokohnya dengan halus. Gak terasa memaksakan. Ben pun
muncul sebagai orang dengan kecintaan tinggi pada kopi. Kekaguman gw di
karakter Ben di buku bisa ditangkap dengan bagus oleh Chico Jericho,
well kecuali rambut gondrongnya yang keliatan kumel sih.
Bahkan sampe pada tahap Ben bereksperimen dan menemukan Perfecto. Scene-scene yang diracik terasa believable, bisa
dipercaya. Gw jadi tahu bagaimana gambaran kepala seorang barista.
Sampai pada suatu titik gw mikir di tengah film kalo film ini gak akan
berkembang lagi. Mentok udah bagusnya. Sebuah film bagus dengan kualitas
di atas rata-rata tapi gak ada yang bisa diambil buat dibawa pulang.
Bahkan waktu El yang diperankan Julie Estelle keluar.
That’s it. There goes the romantic side of the story. Or so I thought.
Ternyata gw salah. Dengan dikenalkannya
Elle, ternyata itu adalah sebuah cara memperkenalkan Kopi Tiwus dan
membawa film ini ke level yang lebih tinggi lagi. Lebih dalam lagi.
Dari Kopi Tiwus, mulailah
konflik-konflik terdalam dari diri masing-masing karakter keluar.
Bagaimana Jody yang dari awal terlihat memang sudah ruwet jadi semakin
ruwet dan bahkan sampai pada titik mengeluarkan kata-kata yang gak enak
banget yang gak sesuai sama karakternya. Ben yang cuek setengah mampus
harus bisa berdamai dengan masa lalunya untuk impiannya dan Jody *I know it sounds so wrong but believe me there was nothing romantic between them!
Dan pertemuan Pak Seno dan istrinyalah yang jadi pengurai segala macam emosi yang memuncak.
Gw pun syakses berat mewek dengan airmata bercucuran.
Cerita tentang hubungan anak dan orang
tua selalu bisa kena pas banget di hati gw ini dan inti dari keseluruhan
film ini selain kopinya adalah hubungan interpersonal dan konsep diri
antara anak dan orang tua. Pesannya kena banget di gw.
Karena judulnya Filosofi Kopi dan konon katanya film ini membawa misi
untuk membangkitkan kesadaran tentang kekayaan dan keuatan Indonesia
dalam hal keberadaan kopinya, gw harus akui kalo kehadiran kopi memang
kuat banget. Segala macam kopi Indonesia hadir dan diceritakan di sini.http://danirachmat.com/2015/04/review-film-filosofi-kopi/
Peraturan dan Regulasi : UU Hak Cipta & UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
UU tentang Hak Cipta (“UU Hak Cipta Baru”)
Menurut
Undang-undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002, definisi dari kedua kata tersebut
adalah sebagai berikut : “Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara
bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan
kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan atau keahlian yang
dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.” “Ciptaan adalah
hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu
pengetahuan, seni dan sastra.”
Akan tetapi, Sebagaimana
diberitakan dalam artikel DPR Setujui RUU
Hak Cipta Jadi UU, Rancangan Undang-Undang Hak Cipta telah ditetapkan
menjadi undang-undang. UU Hak Cipta yang baru ini (“UU Hak Cipta Baru”) akan
mengganti Undang-Undang No. 19 Tahun 2002
tentang Hak Cipta (“UU 19/2002”).
Melalui Pasal
1 UU Hak Cipta Baru, dapat dilihat bahwa UU Hak Cipta baru memberikan definisi
yang sedikit berbeda untuk beberapa hal. Selain itu, dalam bagian definisi,
dalam UU Hak Cipta Baru juga diatur lebih banyak, seperti adanya definisi atas
“fiksasi”, “fonogram”, “penggandaan”, “royalti”, “Lembaga Manajemen Kolektif”,
“pembajakan”, “penggunaan secara komersial”, “ganti rugi”, dan sebagainya.
Dalam UU Hak Cipta Baru juga diatur lebih detail mengenai apa itu hak cipta.
Hak cipta merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi.
IT Audit dan IT Forensik
IT Audit
IT Audit merupakan bentuk pengawasan
dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh.
Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit
finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain
yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan daa
elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses
pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan
itu.
Istilah lain dari audit teknologi
informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah
aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan
integratif dalam mencapai target organisasinya.
Tujuan IT Audit
IT Audit bertujuan untuk meninjau dan
mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan (confidentiality)
dan keutuhan(integrity) dari sistem informasi organisasi.
Modus-modus Kejahatan Dalam Ti
Kebutuhan akan teknologi Jaringan Komputer semakin meningkat. Selain sebagai media penyedia informasi, melalui Internet pula kegiatan komunitas komersial menjadi bagian terbesar, dan terpesat pertumbuhannya serta menembus berbagai batas negara. Bahkan melalui jaringan ini kegiatan pasar di dunia bisa diketahui selama 24 jam. Melalui dunia internet atau disebut juga cyberspace, apapun dapat dilakukan. Segi positif dari dunia maya ini tentu saja menambah trend perkembangan teknologi dunia dengan segala bentuk kreatifitas manusia. Namun dampak negatif pun tidak bisa dihindari. Tatkala pornografi marak di media Internet, masyarakat pun tak bisa berbuat banyak.
Seiring dengan perkembangan teknologi Internet, menyebabkan munculnya kejahatan yang disebut dengan “CyberCrime” atau kejahatan melalui jaringan Internet. Munculnya beberapa kasus “CyberCrime” di Indonesia, seperti pencurian kartu kredit, hacking beberapa situs, menyadap transmisi data orang lain, misalnya email, dan memanipulasi data dengan cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke dalam programmer komputer.
Pengertian profesi dan profesionalisme dalam Teknologi Informasi
1. Profesi
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.
2. Profesionalisme
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Alam bekerja, setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme karena di dalam profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian/elemen. Profesionalisme juga bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.
2. Profesionalisme
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Alam bekerja, setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme karena di dalam profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa memuaskan semua bagian/elemen. Profesionalisme juga bisa merupakan perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.
Subscribe to:
Posts (Atom)